Categories Denpasar Pendidikan

BRIN Libatkan ITB STIKOM Bali, Ini yang akan Dikerjakan

Denpasar (Penabali.com) – ITB STIKOM Bali mendapat kepercayaan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan penelitian, inovasi, diseminasi hasil riset, UMKM dan studi lanjut S3 berdasarkan riset.

Hal itu terungkap dalam virtual meeting Senin (24/01/2022) antara Edy Giri Rachman Putra, Ph.D., Plt Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Iptek (SDMI), Dr. Mego Pinandito, M.Eng., Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi (PRI), Nining Setyowati Dwi Andayani (Sekretaris Deputi SDMI) dan Lindawati Wardani, Sekretaris Deputi PRI dengan Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan dan timnya.

Turut juga hadir Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ida Bagus Suradarma, S.E., M.Si., Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan Ni Luh Putri Srinadi, S.E., MM.Kom., Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Inovasi I Made Sarjana, S.E., M.M., Direktur Pengembangan Inovasi, HAKI, Inbis dan Teknologi Budaya Candra Ahmadi, S.Kom., M.T., Direktur Layanan Industri, Karir dan Alumni Dr. Evi Triandini, M.Eng., Direktur Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal Ni Luh Ratniasih, S.Kom., MT.

Deputi SDMI Edy Giri Rachman Putra mengatakan, saat ini dan kedepan dimana era dunia digital dan dunia tanpa batas, Indonesia mengalami tantangan perdagangan global berupa aliran barang dan jasa, ilmu pengetahuan dan teknologi masuk ke Indonesia.

“Akibatnya barang dan jasa tidak sesuai standar, banjir produk impor sangat beragam, dan mengancam daya saing produk nasional,” kata Edy yang juga mantan Ketua Sekolah Tinggi Teknik Nuklir – Badan Tenaga Atom Nasional (STTN – BATAN) 2016 – 2021.

Lalu bagaimana dengan kesiapan Indonesia?. Menurutnya, Indonesia mau tak harus siap menghadapi era digital tetapi perlu didukung dengan sumber daya manusia dan infrastruktur IT yang memadai. Karenanya, perlu ada riset yang mendalam tentang hal ini.

“Itulah maka BRIN mengajak ITB STIKOM Bali untuk terlibat dalam kerja sama mengembangkan penelitian, inovasi, diseminasi hasil riset, UMKM dan studi lanjut berdasarkan riset,” ucapnya.

Menurutnya, ITB STIKOM Bali sebagai kampus IT tentu sudah berpengalaman di bidang riset khususnya IT sehingga dengan kerja sama ini diharapkan lebih berperan dalam mengatasi persoalan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19.

Pada kesempatan ini, Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, mengatakan apresiasinya atas ajakan BRIN untuk kerja sama. Menurut Dadang, era digital memaksa semuanya untuk merubah segala cara dalam segala tatanan kehidupan.

“Kami berharap, paling tidak awal Februari 2022 ITB STIKOM Bali dan BRIN sudah tanda tangan MoU dan perjanjian kerja sama,” harap Dadang.

Lebih jauh Chandra Ahmadi sebagai person in charge (PIC) kerja sama ITB STIKOM Bali dan BRIN menjelaskan, secara spesifik apa saja yang akan dikerjasamakan nanti diatur dalam perjanjian kerja sama (PKS) sebagai turunan dari MoU. Candra mengaku, pihaknya segera merancang draft MoU dan PKS supaya dikonsultasikan dengan BRIN sehingga awal Februari 2022 sudah ditandatangani. (rls)