Penabali.com – Setelah Indonesia Development Monitoring merilis survei menempatkan Partai Demokrat di tiga besar parpol dibawah PDI Perjuangan dan Partai Golkar, kini Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono juga menuai hasil survei yang menggembirakan.
Berdasarkan survei Voxpopuli Research Center (VRC) elektabilitas sosok Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengalami kenaikan signifikan. Survei Voxpopuli Research Center menyatakan posisi AHY berhasil menggeser mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang kini menjabat Menteri Sosial. Elektabilitas Risma relatif stabil, hanya naik sedikit dari 3,8 persen (Oktober 2020) menjadi 4,1 persen. Setelah sebelumnya elektabilitas AHY bergerak di angka 3,0 persen (Juni 2020) dan 2,1 persen (Oktober 2020), elektabilitas AHY melejit menjadi 4,3 persen.
“Kami bersyukur dan berterimakasih kepada rakyat Indonesia yang memberikan dukungan kepada Partai Demokrat dan mas AHY, sehingga beberapa temuan lembaga survei yang kredibel nasional akhir-akhir ini menempatkan posisi Partai Demokrat pada elektabilitas 3 besar dan elektabilitas AHY pada 4 besar nasional,” terang Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta saat dihubungi Minggu (08/02/2021).
Menurut Mudarta, hasil beberapa lembaga survei tersebut adalah buah positif dari kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat masa bakti 2020-2025 yang terus memberikan motivasi dan menjadi contoh terdepan bagi seluruh kader Demokrat di seluruh Indonesia dengan gerakan yang pro-rakyat “Harapan Rakyat Perjuangan Partai Demokrat”.
“Kepemimpinan yang patut kami teladani, karenanya Partai Demokrat Bali solid dan puputan untuk selalu mendukung AHY dan SBY untuk menjaga kehormatan, marwah Partai Demokrat,” tegas Mudarta.
Dibawah kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, ada beberapa gerakan pro rakyat yang sudah dilakukan Partai Demokrat, dan itu mendapat apresiasi positif dan dukungan dari rakyat Indonesia.
Mudarta kemudian membeberkan gerakan-gerakan pro rakyat Partai Demokrat tersebut. Antara lain menolak disaahkannya UU Minerba, menolak disaahkannya UU HIP (Haluan Ideologi Pancasila), menolak disahkannya UU Cipta Kerja (Omnibuslaw), dan Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli kepada rakyat yang terdampak pandemi Covid-19 dengan memberikan bantuan berupa masker, hand sanitizer, sembako, dan lainnya.
Partai Demokrat juga dengan cepat dan tanggap membantu masyarakat yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan, dan terdampak gempa bumi di Sulawesi Barat.
“Bahwa Partai Demokrat tetap konsisten bersama rakyat, tetap kritis kepada pemerintah untuk membela rakyat ditengah pandemi Covid-19 yang terus naik atau tidak dapat dikendalikan oleh pemerintah. Ekonomi kita sedang pada posisi pertumbuhan terendah minus 2,07 % di tahun 2020, ini terendah sejak krisis ekonomi tahun 1998,” ucap Mudarta.
Politis asal Jembrana ini menyatakan rakyat Indonesia saat ini sudah sangat cerdas serta mampu menilai secara rasional dengan logika keadaan yang mereka rasakan sejak 2014-2021 (kepemimpinan JKW dan PDIP), jika dibandingkan dengan kondisi yang mereka rasakan sejak 2004-2014 era kepemimpinan SBY dan Partai Demokrat.
Beberapa fakta 10 tahun kepemimpinan SBY dan Partai Demokrat. Yaitu:
1. Pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen;
2. Berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 16,7 persen menjadi 10,89 persen;
3. Berhasil menurunkan angka pengangguran dari 11 persen menjadi 5,7 persen;
4. Berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB dari 56,6 persen menjadi 24,7 persen;
5. Berhasil meningkatkan cadangan devisa tiga kali lipat dari USD36,6 miliar menjadi USD111,8 miliar;
6. Berhasil meningkatkan APBN dan pendapatan per kapita bangsa Indonesia sebesar empat kali lipat;
7. Berhasil melakukan pembangunan infrastruktur utamanya melalui program MP3EI yang beberapa proyeknya dibangun di era SBY dan diresmikan di era Jokowi;
8. Berhasil memasukkan Indonesia sebagai negara anggota G-20 pada tahun 2008 dan berhasil melunasi utang IMF lebih awal dari waktu pelunasannya;
9. Berhasil menghentikan embargo terhadap militer Indonesia yang diberlakukan oleh Amerika dan negara maju lainnya;
10. Berhasil mendamaikan Aceh dan memberantas terorisme dari bumi Indonesia.
“Partai Demokrat juga berhasil menjaga demokrasi dan kebebasan masyarakat. Tak heran jika rakyat Indonesia saat ini sangat merindukan kembali kepemimpinan Partai Demokrat,” sebut Mudarta. (red)