(Penabali.com) – Bumbu Genep Powder atau yang disebut Bumbu Paon Bali, merupakan hasil penelitian dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
Tim Peneliti dari Bumbu Genep Powder adalah Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, M.P., Dr. Ir. Lutfi Suhendra, M.P., dan Ni Luh Putu Ravi Cakswindryandani, S.TP., M.Si.
Bumbu Paon Bali adalah base genep yang merupakan bumbu tradisional Bali yang memiliki cita rasa khas yang terbuat dari bumbu seperti rempah-rempah, cabai, bawang merah dan bawang putih yang mengandung senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba.
Bumbu basah biasanya dibuat melalui proses sortasi, formulasi, penghancuran atau penggilingan, penimbangan dan pengemasan dalam bentuk basah dengan kemasan plastik Polyethylene (PE).
Bumbu basah yang biasanya dikemas dengan plastik hanya mampu bertahan 2-4 hari di suhu dingin (AC) sehingga menjadi kurang praktis pada penggunaannya, cepat tengik, dan tidak mudah dikirim ke luar daerah
Untuk mengatasi permasalahan umur simpan tanpa menggunakan bahan pengawet, dilakukan inovasi pengembangan produk dengan modifikasi proses pengolahannya menggunakan teknologi tepat guna yaitu dengan cara sortasi, formulasi (penimbangan), penghancuran, pengeringan, penggilingan, pengayakan, penimbangan powder dan pengemasan. Bumbu ini memiliki kelebihan yaitu praktis dan umur simpan lama (366 hari), produk lebih komersil dan pengemasan serta labelnya memberikan informasi dasar produk.
Produk Bumbu Paon Bali adalah produk Pra Start Up yang lolos didanai oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Banyak inovasi yang dilakukan dalam pengembangan produk dari Bumbu Paon Bali. Produk ini ditargetkan dapat melaju dan dikenal baik ke kancah nasional maupun internasional, karena memang penggemar akan bumbu lokal Bali ini sudah meningkat seiring dengan perkembanganan dunia kuliner. (rls)