Pada hari Sabtu (2/2) lalu, di kawasan Pura Besakih dilaksanakan Gerakan “Kedas” Sampah Plastik. Kegiatan ini diikuti ribuan peserta yang terdiri dari unsur pemerintah, Kepolisian, TNI, mahasiswa, perguruan tinggi, komunitas, dan masyarakat umum.
Salah satu pihak yang turut serta dalam gerakan ini adalah Yayasan Nyawan Emas Dewata. Menurut penjelasan ketuanya, I Wayan Sunarbawa, yang ditemui disela-sela kegiatan, Sabtu (2/2), dengan menyasar 21 titik, yayasan ini ikut “mareresik” (bersih-bersih) yang dipimpin langsung Gubernur Bali Wayan Koster.
“Selain ikut bersih-bersih, dalam kesempatan ini kami juga mapunia tong sampah dan sapu lidi untuk ikut menjaga kebersihan areal Pura Besakih”, jelas Ketua Yayasan Nyawan Emas Dewata, I Wayan Sunarbawa.
Ditambahkan, melalui kegiatan mareresik ini Yayasan Nyawan Emas Dewata benar-benar ingin berperan serta aktif mensosialisasikan gerakan anti sampah plastik yang diinisiasi pemerintah seperti yang tertuang didalam Pergub 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Partisipasi aktif Yayasan Nyawan Emas Dewata ini juga menunjukkan komitmen kuat dan tulus melakukan bakti sosial bagi masyarakat dan lingkungan.
“Kami berkomitmen hadir di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai progam dan kegiatan sosial yayasan,” katanya.
Usai mengikuti kegiatan mareresik, Yayasan Nyawan Emas Dewata bersama Ketua Besakih Bersatu I Wayan Suardana, melaksanakan bakti sosial dengan mengunjungi sejumlah warga kurang mampu di beberapa titik di Desa Besakih. Dalam bakti sosial ini, diserahkan bantuan kepada seorang lansia yang kurang beruntung berupa kasur dan sembako, yakni Nyoman Wanten dari Banjar Kedungdung, Desa Besakih.
“Apa yang kami lakukan ini sebenarnya menjadi agenda rutin Yayasan Nyawan Emas Dewata setiap bulan, termasuk juga kepedulian kami kepada anak yatim piatu dan orang-orang yang berkebutuhan khusus”, terangnya sembari mengajak banyak pihak untuk ikut peduli terhadap warga yang membutuhkan uluran tangan.
Yayasan Nyawan Emas Dewata, merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial, kesehatan, dan ekonomi sebelumnya juga dikenal sangat aktif melakukan kegiatan sosial hingga ke sejumlah titik di Bali. Misalnya telah mengunjungi beberapa daerah di Karangasem, Buleleng, Jembrana dan beberapa tempat lainnya.
“Membantu anak putus sekolah dan memberi santunan seperti buku tas dan biaya sekolah, adalah beberapa aksi yang telah kami lakukan guna meringankan beban warga yang benar-benar membutuhkan bantuan”, sebutnya.
Sunarbawa juga mengatakan, pihaknya membuka diri jika ada pihak lain yang ingin bersinergi dalam aksi-aksi sosial berikutnya. Bahkan Ia juga telah mengagendakan berbagai progam ke depannya seperti bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat kurang mampu dan disabilitas.
“Kami juga berkomitmen membantu meningkatkan industri dan usaha kecil agar mereka bisa lebih berdaya saing dan memajukan usahanya,” tutupnya. (red)