Categories Bali Berita Buleleng

Jalan Rusak Belasan Tahun, Warga Kubutambahan Tanam Pohon Pisang

Singaraja (Penabali.com ) – Sejumlah warga di Dusun Kaje Kangin, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan geram akibat jalan penghubung di desanya tak kunjung diperbaiki. Kondisi jalan sepanjang 100 meter ini pun kini ditanami pohon pisang. Aksi ini sebagai bentuk memohon perhatian ke Pemerintah Kabupaten Buleleng agar jalan penghubung segera diperbaiki.

Salah satu koordinator aksi Kadek Widiana (53) mengungkapkan rusaknya jalan yang menghubungkan Desa Kubutambahan dengan Desa Bulian, Desa Depeha dan Desa Tajun ini sejak belasan tahun silam. Bahkan pada tahun 2016, warga secara swadaya sempat melakukan perbaikan. Hanya saja perbaikan yang dilakukan bersifat sementara. ” Ini statusnya masih jalan Kabupaten. Kalau ini statusnya jalan Desa sudah diperbaiki sejak dulu. Jadi tiang mohon perhatian kepada pemerintah terkait agar segera diperbaiki,”terang Widiana.

Rusaknya jalan itu pun sempat membuat sejumlah warga mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang berlubang. Apalagi ditambah musim hujan saat ini, kondisinya menjadi tambah parah. ” Jalan ini banyak dilalui warga, bahkan beberapa kali sempat ada warga yang terjatuh akibat banyaknya lobang,”tandasnya.

Widiana yang sekaligus sebagai Anggota BPD Desa Kubutambahan itu pun sempat berulang kali mengusulkan ke Pemerintah Daerah melalui Musrembang Desa. Hanya saja usulan itu belum ada tanggapan dari pihak terkait. ” Setiap musrembang selalu diusulkan. Tidak ada tanggapan sama sekali dari Pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng, Putu Adipta Eka Putra menjelaskan kerusakan jalan itu memang tidak masuk skala prioritas di tahun 2024 ini. Pihaknya saat ini masih melakukan pemetaan jalan – jalan yang lebih prioritas untuk mendapatkan penanganan. “Ruas jalan tersebut pada tahun ini belum mendapatkan anggaran penanganan. Saat ini masih melakukan pemetaan dan penanganan jalan rusak dengan metode skala prioritas,” Singkat Adipta. (ika)