Jelang Pileg dan Pilpres, Kodam IX/Udayana Matangkan Kesiapan Pengamanan

Denpasar, Hukum21 Views

Karena tak puas dengan hasil penghitungan suara di salah satu TPS, kelompok bersenjata yang tak dikenal menyandera Ketua KPU. Atas kejadian ini, Pangdam IX/Udayana memerintahkan prajurit
untuk melaksanakan pembebasan terhadap sandera dengan operasi pembebasan sandera. Melalui proses yang alot, akhirnya sandera dapat dibebaskan dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Ditempat yang sama, sekelompok massa juga melakukan pengerusakan terhadap Kantor KPU namun berkat aksi sigap dan cepat pasukan gabungan TNI, Polri dan BPBD, berhasil mengamankan TKP dan mengevakuasi korban.

Drama penyanderan itu, adalah bagian dari sebuah simulasi yang diinisiasi oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., dalam Latihan Pengamanan Tahapan Pileg dan Pilpres tahun 2019, di Lapangan Praja Raksaka Kepaon Denpasar, Rabu (20/2). Simulasi yang digelar Kodam IX/Udayana itu untuk mengantisipasi kemungkinan situasi yang berkembang secara dinamis baik terkait dengan kemungkinan terjadinya kerusuhan maupun bencana alam pada saat pelaksanaan pemilu berlangsung maupun pasca pemilu.

Latihan yang melibatkan 385 orang personel gabungan dari Korem 163/WSA, Yonif Raider 900/SBW, Brimob Polda Bali, Yonif Mekanis 741/GN, Yon Zipur 18/YKR, Pomdam IX/Udayana, Bekangdam IX/Udayana, Paldam IX/Udayana, Denkav 4/Simha Pasupati Dam IX/Udayana, Kesdam IX/Udayana, Ajendam IX/Udayana, Hubdam IX/Udayana, Zidam IX/Udayana dan BPBD Provinsi Bali, merupakan tindak lanjut dari latihan Kader Pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang sudah dilaksanakan pada minggu keempat (23/1) di Mako Rindam IX/Udayana, Kediri, Tabanan.

Pangdam IX/Udayana mengatakan simulasi ini merupakan model yang akan dilaksanakan pada saat proses pelaksanaan pemungutan suara Pileg dan Pilpres pada tanggal 17 April mendatang. Untuk memantapkan dan mematangkan pelaksanaan tugas di lapangan Pangdam mengingatkan soliditas dan sinergitas seluruh petugas pengamanan demi pelaksanaan pemilu yang aman, lancar, dan kondusif.

Secara khusus Pangdam juga menekankan kepada unsur Komandan/Pimpinan Satuan tentang teknik pengamanan dalam tugas perbantuan dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019.

“Kerawanan yang perlu mendapat atensi adalah kemungkinan terjadinya bencana alam maupun penculikan perangkat KPU, apabila terjadi bencana yang menjadi tugas kita adalah mengevakuasi orang ke daerah yang relatif aman, namun untuk kotak suara jangan sampai disentuh apabila tidak ada petugas dari KPU maupun petugas yang berkompeten lainnya. Apabila ada yang kurang jelas segera koordinasikan sehingga tidak ada kesalahan prosedur dalam pelaksanaan tugas”, pesan Pangdam. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *