Kasus Positif Covid-19 dari Transmisi Lokal Bertambah, Dewa Indra: “Harus disiplin lagi patuhi imbauan pemerintah”

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra melaporkan perkembangan Penanganan Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi Bali.

Dewa Indra menerangkan, angka kasus pasien positif covid-19 per hari Jumat (24/04/2020) bertambah 10 orang dari Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka terdiri dari 6 orang PMI dan 4 orang transmisi lokal. Sehingga secara kumulatif, total keseluruhan pasien positif covid-19 menjadi 177 orang.

Untuk pasien sembuh, imbuhnya, sebanyak 57 orang, bertambah 2 orang WNI satu dari pekerja migran dan seorang lagi non pekerja migran. Sementara pasien yang meninggal tetap 4 orang.

“Yang positif dalam perawatan sebanyak 118 orang yang berada di 12 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas dan Wisma Bima,” sambung Dewa Indra.

Melihat jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, dan transmisi lokal sejumlah 36 Orang. Dewa Indra mengatakan, ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan covid-19 seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.

“Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat saya minta harus sadar dan disiplin melakukan upaya pencegahan virus ini. Jika ingin angka kasus positif tidak bertambah maka mari kita patuhi anjuran pemerintah dan bersama-sama kita mencegah penularan virus corona semakin meluas,” pintanya.

Untuk memutus rantai penyebaran virus corona maka semua pihak wajib melanjutkan dengan penuh disiplin untuk menggunakan masker ketika di tempat terbuka, karena penggunaan masker memiliki dua fungsi. Pertama, yakni bagi yang sakit (batuk dan flu) maka percikan/droplex akan tertahan oleh masker yang menyebabkan percikan itu tidak akan keluar dan mengenai orang lain. Fungsi kedua, penggunaan masker bagi yang sehat maka akan terhindar (terutama pada wajah bagian hidung, mulut dan mata) dari percikan dari orang lain.

“Jadi menghindari penularan virus ini maka kita harus disiplin dan rajin untuk mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir. Karena penyebaran virus yang menempel pada benda tertentu yang kemudian kita sentuh dan menempel pada tangan akan lebih mudah hanyut melalui sabun dan air mengalir,” jelasnya.

“Selain itu hindari menyentuh bagian wajah terutama hidung, mulut dan mata setelah menyentuh benda tertentu dan sebelum mencuci tangan. Karena tiga indera dalam tubuh kita tersebut akan memudahkan bagi virus corona untuk masuk ke tubuh,” tambah Dewa Indra. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *