Melihat elektabilitas dan demi menuju kemenangan di Pemilihan Legislatif pada bulan April mendatang, Partai Demokrat terus menggenjot konsolidasi mesin partainya, termasuk memantau pergerakan partai besutan Presidan Ke-5 RI Susilo Bambng Yudhoyono (SBY) di daerah.
“Pak SBY terus memantau sekaligus mengevaluasi kinerja mesin partainya guna mengangkat citra partai apalagi ini menjelang hajatan demokrasi serentak tanggal 17 April nanti yakni pemilihan presiden dan pemilihan legislatif yang digelar bersamaan”, ujar Wasekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana, yang ditemui di Gianyar, Minggu (13/1/2019).
Politisi yang lebih populer dengan sebutan PSR ini melanjutkan, evalusi terhadap kinerja partai di daerah sangat penting untuk menggeber lebih kencang lagi mesin partai sekaligus membangun citra partai yang lebih konstruktif lagi.
“Bahkan Pak SBY telah memberi sinyal akan melakukan penggantian ketua partai di daerah yang adem ayem. Sinyal itu juga mengarah ke Bali”, pungkas anggota Komisi X DPR RI ini.
Menurut PSR, apa yang akan dilakukan Ketum Demokrat itu ada alasannya. Hasil survey-lah yang menjadi pertimbangannya karena hasil dari sebuah lembaga survey Roda Tiga Konsulting (RTK), menunjukkan ada beberapa catatan penting terhadap kinerja mesin Partai Demokrat apalagi menjelang Pileg 2019.
“Bali itu menurut Pak SBY jadi perhatian khususnya. Tak salah kalau beliau ingin membantu menggerakkan mesin Demokrat di Bali. Soal siap nanti penggantinya (Ketua Demokrat Bali, red) itu bolany ada di Pak SBY”, jelas politisi muda cerdas dan merakyat ini.
Bagi PSR, Ketua Partai diilustrasikan sebagai seorang komandan perang atau senopati. “Bagaimana prajuritnya punya semangat berperang kalau senopatinya tak memiliki jiwa petarung”, tanya PSR sembari menambahkan senopati dalam tubuh parpol juga dapat mempromosikan partai dan juga berimbas pada citra positif sebuah partai politik.
“Penyegaran” yang akan terjadi ditubuh Demokrat Bali menurut PSR tidak akan menimbulkan gejolak yang dapat meruntuhkan citra partai. Justru hal ini disebutnya untuk menyelamatkan Demokrat Bali menyongsong Pileg dan Pilpres yang tinggal tiga bulan lagi.
“Saya yakin takkan ada gejolak. Jika panglimanya tak mau mundur juga ya tunggu di-Plt-kan saja”, tandas PSR yang juga caleg DPR RI petahana dari Partai Demokrat nomor urut 1 dapl Bali ini. (red)