Sebagai wujud nyata dan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam pemenuhan pemerataan akses informasi, Gubernur Bali Wayan Koster meluncurkan akses wifi gratis untuk seluruh masyarakat Bali, yang peresmiannya dipusatkan di Wantilan Pura Puseh Desa Dauh Waru, Kabupaten Jembrana, ditandai penekanan sirine, Rabu (10/4).
Ketersediaan infrastruktur informasi ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan Bali Smart Island. Akses wifi gratis ini diharapkan dapat menyentuh seluruh komponen masyarakat baik itu desa adat, objek pariwisata, puskesmas maupun sekolah baik dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Dengan demikian akan tercipta pemerataan akses informasi dan pembangunan yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Bali.
“Semua wantilan desa adat akan dipasang Wi-Fi gratis. Dengan adanya akses Wi-Fi gratis ini, saya harapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperkuat tatanan masyarakat agar wantilan jadi ‘Balinese Culture Meeting Point’,” jelas Gubernur Koster disela acara peluncuran yang bertajuk ‘Launching Access Free Wifi Menuju Bali Smart Island’.
Ditambahkan, akses wifi gratis ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk peningkatan perekonomian, kepariwisataan, memperkuat budaya, kesehatan dan pengetahuan sesuai dengan potensi lokal dan wawasan global yang dimiliki. Wifi gratis ini sekaligus sebagai momentum memulai kreativitas dan inovasi dalam dinamika perubahan yang begitu cepat namun tetap tidak melupakan akar budaya Bali sebagai spirit dalam mewujudkan Krama Bali Sejahtera.
“Saya harap akses Wi-Fi gratis ini dapat menyentuh seluruh komponen masyarakat, baik itu desa adat, objek pariwisata, puskesmas, maupun sekolah baik dari tingkat SD hingga SMA/SMK, semuanya harus dapat untuk mendukung revolusi industri 4.0, mendukung Bali Era Baru,” ucap Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.
Ditempat yang sama, Bupati Jembrana Putu Artha menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali karena telah menunjuk Kabupaten Jembrana sebagai tempat peluncuran akses Wi-Fi gratis.
“Saya berharap akses internet bisa dimanfaatkan masyarakat dengan baik dan benar, tidak untuk hal-hal negatif. Mari jaga dan pelihara bersama,” pesan orang nomor satu di Bumi Mekeung ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Provinsi Bali Nyoman Sujaya menerangkan, layanan akses Wi-Fi gratis telah dimulai pada tahun 2018 di 311 titik. Pemasangan Wi-Fi akan dilakukan secara bertahap dan pada tahun 2020 dicanangkan telah terpasang sekitar 4.157 titik di seluruh Bali.
Pada tahun 2019, Pemprov Bali menargetkan sasaran 1.825 akses poin dengan lokasi penempatan di wantilan desa adat sejumlah 1.371 akses poin, puskesmas 107 akses poin, objek wisata 203 akses poin, SMA/SMK/SLB 132 akses poin, serta area publik 12 titik. (red)