Pemilu Presiden dan Legislatif yang akan digelar bersamaan pada 17 April 2019, tinggal hitungan hari. Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta para calon anggota legislatif serta calon anggota DPD RI hampir menyelesaikan masa kampanye-nya dan tinggal menunggu tahap pencoblosan nanti.
Ditengah hiruk pikuk pesta demokrasi saat ini, perbedaan pilihan adalah sesuatu yang wajar. Menjadi tak wajar kalau perbedaan pilihan politik justru memunculkan konflik horizontal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan, toleransi, dan kemajemukan. Tokoh masyarakat Kota Denpasar Made Muliawan Arya menyatakan, dalam hajatan demokrasi yang digelar tiap lima tahun sekali, perbedaan pilihan politik sah-sah saja. Pesta demokrasi seharusnya merupakan sebuah pesta yang harus dirayakan dengan suka cita, tidak malah saling menghujat, mengujar kebencian sehingga dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Dalam demokrasi boleh beda pilihan berjuang maksimal all out untuk mencapai tujuan. Tetapi haruslah diingat, persatuan dan kesatuan tetap yang utama,” ujar pria yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Denpasar, saat ditemui di kediamannya, Jumat (12/4).
Pria dengan ciri khas kepala plontos yang lebih populer dipanggil De Gadjah ini juga mengatakan, sesuai pesan dan instruksi pimpinan Partai Gerindra yang juga Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, seluruh kader Gerindra dan masyarakat Indonesia agar tetap menghargai perbedaan pilihan politik, dan menjaga persatuan dan kesatuan, serta nilai-nilai kebangsaan yang berdasar Pancasila, UUUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Pak Prabowo sangat mencintai bangsa Indonesia. Dalam tiap kesempatan beliau selalu mengingatkan dan menekankan kepada para kadernya agar tetap mengawal Pancasila, dan menjaga persatuan kesatuan,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini.
De Gadjah yang kembali maju menjadi caleg DPRD Kota Denpasar dari Partai Gerindra, menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan 02, kader dan simpatisan Partai Gerindra, masyarakat dan juga aparat berwenang atas pengamanan yang dilakukan selama masa kampanye Pileg ini.
“Saya apresiasi kepada seluruh pihak juga kepada aparat keamanan atas kondusifnya seluruh tahapan pemilu. Mari kita jaga netralitas aparat dan ASN pada pemilu ini agar pesta demokrasi ini berjalan aman, damai, sukses dan tercipta stabilitas nasional,” ungkapnya.