Tokoh masyarakat Nusa Penida I Made Satria mendorong agar program bantuan sumur bor oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bisa masuk ke Nusa Penida. Patut diketahui, Kecamatan Nusa Penida sudah sejak lama menginginkan air bersih, selain juga perbaikan jalan dan listrik. Satria mengatakan, saat musim hujan tiba, masyarakat di Nusa Penida memang punya persediaan air yang cukup karena warga menampung air hujan dalam sebuah bak yang besar.
“Namun ketika musim hujan sudah berhenti, kami mulai lagi krisis air bersih, dan ini dirasakan hampir di seluruh desa yang belum ada sambungan PDAM-nya,” ungkap Satria, saat dihubungi, Senin (17/2).
Dalam pemenuhan air bersih di daerah dengan kategori minus air, setiap tahun Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM) memberikan bantuan sumur bor air bersih terutama untuk lokasi atau desa yang kesulitan memperoleh air bersih. Bantuan seperti ini tiap tahunnya telah dianggarkan kementerian, namun pelaksanaannya dikoordinir oleh kepala daerah yang dikerjasamakan bersama Komisi VII DPR RI atau komisi yang ada.
Satria sangat mengapresiasi program dari Kementerian ESDM ini sembari mendorong agar program ini bisa direalisasikan di Nusa Penida. Dijelaskan, Nusa Penida memiliki beberapa titik sumber mata air dengan debit air yang cukup besar, diantaranya sumber mata air Peguyangan di Desa Batukandik, mata air Temeling di Desa Batumadeg, mata air Seganing di Desa Bunga Mekar, mata air Penida di Desa Sakti dan mata air Tabuanan di Desa Sekartaji.
“Sumber-sumber mata air tersebut apabila bisa dinaikkan atau diangkat dan dialirkan, maka seluruh desa di Nusa Penida tidak akan lagi kekurangan air bersih. Karena itu harapan saya ke depannya adalah supaya sumber-sumber mata air yg ada tersebut bisa digarap juga dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” ujar caleg DPRD Klungkung dari PDI Perjuangan dapil Nusa Penida nomor urut 1 ini.
“Dampaknya tentu akan bisa dirasakan langsung masyarakat utamanya para petani”, sambungnya. (red)