Tokoh perempuan Klungkung Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati menyatakan banyak terobosan yang bisa dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan. Salah satunya dengan mengirim anak muda bekerja ke luar negeri. Seperti yang dilakukan Bupati Klungkung yang mengirim anak remaja setingkat SMA/SMK maupun yang telah tamat untuk bekerja ke luar negeri. Mereka dikhususkan yang berasal dari keluarga kurang mampu. Melalui kerjasama dengan STP Nusa Dua Bali, para remaja ini dididik menjadi tenaga kerja yang handal dan diberangkatkan keluar negeri, tentunya dibiayai Pemda Klungkung.
“Ini adalah peluang emas bagi anak muda di Klungkung. Belajar dan berlatih dengan tekun, cari pengalaman kerja di hotel agar bisa nantinya kerja ke luar negeri atau kapal pesiar,” ujar srikandi asal Desa Sental Nusa Penida ini, saat dihubungi di sela-sela simakramanya bersama warga di Klungkung, Minggu, (17/2/2019).
Dwi Yustiawati mendukung kebijakan Bupati Klungkung yang memberikan pelatihan dan bantuan biaya berangkat kerja ke kapal pesiar bagi generasi muda lulusan SMA/SMK di Klungkung yang kurang mampu. Menurutnya, program seperti ini memang sangat strategis sebagai salah satu upaya mengurangi angka kemiskinan khususnya di Kabupaten Klungkung. Karena dengan bekerja keluar negeri sebagai TKI baik di darat maupun kapal pesiar maka diyakini akan memberi imbas positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat utamanya keluarga yang bersangkutan. Untuk itu tokoh perempuan yang dikenal berjiwa sosial tinggi itu berharap progam pelatihan kerja dan bantuan biaya berangkat kerja ke kapal pesiar ini dapat ditingkatkan kuotanya.
“Kita harus kawal progam ini agar dari sisi kualitas maupun kuantitas baik pelatihan dan jumlah anak muda yang berangkat terus meningkat,” kata istri dari Ketut Leo yang dikenal sebagai sosok yang dermawan dan sejak lama membantu pembangunan di Nusa Penida.
Program ini menurut Dwi Yustiawati juga bisa disinergikan dengan kebijakan yang lebih strategis oleh Pemprov Bali bersama wakil rakyat Bali baik di DPRD Bali maupun DPR RI. Bentuk sinergitas itu bisa dengan membebaskan atau menggratiskan biaya pembuatan sejumlah dokumen bagi calon TKI.
“Mereka yang akan berangkat merupakan pahlawan devisa yang memberikan kontribusi devisa yang sangat besar dan sudah seharusnya mereka digratiskan dari biaya pembuatan dokumen-dokumen tersebut,” ucap srikandi Nusa Penida yang juga caleg DPRD Bali dari PDI Perjuangan dapil Kabupaten Klungkung nomor urut 3 ini.
Terakhir, Dwi Yustiawati berharap akan banyak anak muda di Kabupaten Klungkung yang akan mengikuti pelatihan dan bekerja ke luar negeri. “Latih dan persiapkan diri dengan baik mulai sekarang dan terpenting rajinlah bekerja, jaga diri baik-baik, juga jaga nama baik keluarga, nama Klungkung dan Bali tentunya”, pesan perempuan berparas ayu, cerdas dan juga murah senyum ini. (red)