Categories Ekonomi & Bisnis

Modalku Dukung Keberlanjutan Bisnis UMKM Melalui Implementasi ESG

Jakarta (Penabali.com) – Berkomitmen untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, Grup Modalku sebagai platform pendanaan digital bagi UMKM, mendorong penerapan prinsip berkelanjutan dan ESG (Environmental, Social & Governance) di Indonesia.

Grup Modalku mulai menerapkan ESG ke dalam operasional bisnis melalui departemen Impact & Sustainability yang berdiri sejak Januari 2022. Departemen ini mencakup lima negara Grup Modalku beroperasi, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Integrasi prinsip ESG ke dalam aktivitas bisnis Grup Modalku dilakukan untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan serta mendorong UMKM untuk mempertimbangkan praktik-praktik dan inisiatif keberlanjutan.

Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada bulan Oktober tahun 2022, 99% pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM dengan kontribusi pada nilai transaksi bruto (PDB) mencapai 60,5%. Sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, UMKM diharapkan turut memegang peranan penting dalam penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan kedepan. Kesadaran terkait praktik berkelanjutan dan turut menerapkannya akan meningkatkan kualitas dan pengalaman UMKM dalam menjalankan bisnisnya. Di sisi lain, dengan menggunakan ESG frameworks di dalam praktik bisnisnya, akan membuka kesempatan UMKM untuk mendapatkan sumber pendanaan yang lebih luas bagi perkembangan bisnisnya dan tetap kompetitif di tengah berkembangnya persyaratan peraturan ESG.

“Dengan mengedepankan ESG pada model dan operasional bisnis, kami memastikan bahwa Grup Modalku tetap unggul dalam menghadapi perkembangan internasional seputar keberlanjutan. Kami juga berharap dapat berkontribusi dalam mendukung rencana dan inisiatif pemerintah Indonesia dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Upaya mitigasi potensi risiko, di luar risiko finansial, seperti risiko terkait lingkungan atau sosial, sudah mulai dilakukan. Kami juga terbuka terhadap peluang dan inovasi baru dalam sektor keberlanjutan, seperti dalam ekonomi hijau,” jelas Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya.

Grup Modalku berinisiatif menjalankan bisnis secara bertanggung jawab dan sejalan dengan pendekatan triple bottom line atau yang dikenal dengan 3P (people, profit dan planet). Melalui pendekatan ini, Grup Modalku bertujuan untuk menemukan keseimbangan antara faktor ekonomi, lingkungan dan sosial baik dalam operasi internal maupun dalam aktivitas pendanaan.

“Di Grup Modalku, kami berkomitmen untuk mendukung UMKM yang turut berkontribusi pada keberlanjutan, terlepas dari tahap mana mereka menjalankan praktik-praktik berkelanjutan dalam bisnisnya. Salah satunya dengan mengalokasikan aliran dana ke industri tersebut,” tambah Reynold Wijaya.

Sustainability and ESG Lead Grup Modalku, Annette Aprilana, mengatakan, menciptakan ekosistem yang mampu mendukung UMKM dalam mencapai praktik berkelanjutan sangatlah krusial. Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk mendorong agenda berkelanjutan ini bagi UMKM, mulai dari sisi pendanaan, meningkatkan kemampuan SDM yang ada, hingga membangun jaringan.

Oleh karena itu, penting untuk konsisten meningkatkan kesadaran, jangkauan, dan mendukung UMKM dengan cara terbaik yang kami bisa,” imbuhnya.

Praktik ESG di Grup Modalku telah terintegrasi dengan bisnis utama melalui berbagai proses operasional di Grup Modalku, salah satunya dengan adanya penilaian risiko ESG ke dalam proses credit assessment UMKM atau penerima dana. Penilaian ini mempertimbangkan risiko lingkungan dan sosial dari calon penerima dana berdasarkan kerangka penilaian risiko ESG Grup Modalku. Grup Modalku menerapkan berbagai inisiatif, antara lain dengan menyediakan peluang modal usaha yang dapat diakses oleh pengusaha wanita dan ecopreneur, meningkatkan edukasi karyawan terkait ekosistem keberlanjutan di institusi keuangan, serta mengedukasi penerima dan pemberi dana Grup Modalku tentang pentingnya tujuan pembangunan berkelanjutan. Grup Modalku juga ingin meningkatkan alokasi pendanaan pada industri yang sejalan dengan tiga tema fokus Grup Modalku, yaitu perubahan iklim, ekonomi sirkular, dan SDG (Sustainable Development Goals) serta Inklusi.

Selain itu, Grup Modalku juga memiliki departemen Inklusi, Keanekaragaman dan Kesetaraan atauvInclusion, Diversity and Equity (IDE) yang beroperasi untuk mempromosikan program pemberdayaan bagi seluruh karyawan perempuan di Grup Modalku. Salah satu kampanye yang dijalankan adalah #MakingHERstory dan #IamRemarkable, yaitu kampanye yang bertujuan untuk memperkuat peran wanita di perusahaan. Grup Modalku merupakan anggota dari United Nations Global Compact (UNGC), sehingga mematuhi 10 Prinsip UNGC yang mempromosikan praktis bisnis yang baik, mencakup topik tenaga kerja, lingkungan, hak asasi manusia dan anti korupsi. Selama kepresidenan G20 Indonesia 2022, Grup Modalku telah berpartisipasi di B20 di Finance and Infrastructure Working Group dan Women in Business Action Council (WiBAC).

Grup Modalku juga turut menjadi bagian dari Responsible Business Lending Coalition (RBLC) dan mendukung Small Businesses Borrowers’ Bill of Rights yang mempromosikan enam hak mendasar dalam pendanaan yang layak didapatkan oleh usaha kecil.

Modalku juga menjadi bagian dari Satuan Tugas ESG KADIN dan akan berkontribusi dalam penyusunan panduan terkait ESG bagi sektor swasta di Indonesia. (rls)