Singaraja ( Penabali.com ) – Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng akan menata lingkungan perkotaan agar terlihat lebih asri.Penataan mulai dirangcang dengan perbaikan saluran – saluran air hingga sungai di tahun 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkannya Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, usai Kunjungan Kerja di Kecamatan Buleleng, yang dipusatkan di Balai Seni Merta Giri desa Penglatan, Rabu (15/11).Penataan itu menurut Lihadnyana merupakan program tersendiri untuk menyelesaikan permasalahan di perkotaan. Menyangkut lingkungan permukiman yang kumuh serta beberapa aliran sungai yang masih dipenuhi sampah. “Paling tidak untuk kawasan kumuh itu harus kita tata kembali. Jangan sampai di kawasan perkotaan identik dengan kawasan kumuh. Kita tidak mau itu. Kita ingin agar orang nyaman tinggal disana”, ujarnya.
Progam penataan lingkungan itu nantinya menjadi leading sektor Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng. Kawasan yang lebih dulu akan ditata yaitu di kelurahan Banyuasri dan Kampung Anyar. “Sekarang saya mendorong dalam rangka antisipasi musim hujan, ada program bersih kali (sungai). Namanya Bukal, Buleleng Kali Bersih,”terang Pj Bupati Lihadnyana.
Dari laporan yang disampaikan Camat Buleleng I Made Dwi Adnyana, kecamatan Buleleng memiliki luas wilayah 46,94 kilometer persegi. Terdiri dari 17 kelurahan, 12 desa, dan 21 desa adat. Dari sisi demografi per satu Oktober 2023 kecamatan Buleleng memiliki jumlah penduduk sebanyak 153.942 jiwa memang tidak bisa dihindarkan dari kawasan kumuh. Hanya saja menurut Dwi, Lingkungan kumuh di wilayah perkotaan masih di lakukan pendataan.
“ Sesuai dengan arahan Pj. Bupati, kita akan mulai turun kebawah. Memberikan himbauan – himbauah agar desa atau kelurahan lebih manjaga kawasannya,”terang Dwi. ( ika )