Penataan Kawasan Suci Besakih Sedot Anggaran Cukup Besar, Golkar Bali Harap Desa Adat Ikut Dilibatkan

Karangasem (Penabali.com) – Dalam rangkaian Program Tirta Yatra ke-10 Partai Golkar bersama kader Golkar di seluruh Bali melaksanakan persembahyangan di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem, Jumat (12/8/2022).

Pada kesempatan itu, usai persembahyangan, dilaksanakan simakrama dengan tokoh-tokoh masyarakat. Dalam simakrama tersebut, Bendesa Adat Besakih, Jero Mangku Widiartha, menyampaikan pelaksanaan penataan Kawasan Suci Besakih, mendapat apresiasi dari bendesa dan warga. Bendesa Adat Besakih juga berharap pengelolaan pasca penataan tetap memprioritaskan dan melibatkan desa adat.

Merespon hal tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry, mensyukuri penataan telah dilaksanakan dengan rencana penataan yang baik dan juga didukung anggaran yang besar. Hal ini terwujud berkat sinergitas yang baik antara eksekutif/gubernur dengan DPRD Bali.

Program Tirta Yatra DPD Partai Golkar Provinsi Bali di Pura Agung Besakih. (foto: ist.)

Sugawa mengatakan tak sedikit anggaran yang seharusnya difasilitasi dewan untuk pembangunan sektor lain tetapi diarahkan untuk prioritas penataan kawasan Besakih.

“Kami mendukung sepenuhnya agar desa adat dilibatkan dalam hal pengelolaan kawasan pasca penataan ini, bukan saja di kawasan Besakih tetapi juga desa adat pada kawasan-kawasan lainnya,” ujar Sugawa Korry.

Program Tirta Yatra Partai Golkar ini, dilaksanakan ke beberapa Pura Sad atau Dang Kahyangan di Bali setiap bulan purnama. Tirta Yatra pertama dilaksanakan di Pura Pojok Batu, Buleleng. Golkar berkeyakinan, dengan Program Tirta Yatra ini, tujuan implementasi program-program Partai Golkar bermuara kepada terwujudnya harmonisasi dan keseimbangan sekala dan niskala demi mewujudkan kemajuan, kesejahteraan dan kedamaian masyarakat Bali dan Indonesia pada umumnya. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *