Presiden Jokowi Harap Produk IKM Lokal Bali Jadi Souvenir KTT G20

Denpasar (Penabali.com) – Presiden RI, Joko Widodo. mengunjungi Pameran Industri Kecil Menengah (IKM) Bali Bangkit, Senin (27/12/2021), di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Center, Denpasar.

Kedatangan orang nomor 1 di Republik Indonesia itu ditemani Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung, dan Koordinator Staf Khusus Presiden RI, A.A.G.N Ari Dwipayana. Rombongan disambut Gubernur Bali, Wayan Koster beserta Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Ibu Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster.

Pada kesempatan tersebut, Ny. Putri Suastini Koster memandu kunjungan Presiden RI dengan mengajak berkeliling mengunjungi Pameran IKM Bali Bangkit.

Pameran tersebut ada sekitar 35 pelaku IKM di Provinsi Bali yang memamerkan beragam produk kerajinan lokal Bali seperti kain tradisional, kerajinan rakyat, perhiasan tradisional, furnitur, dan produk seni unggulan lainnya sesuai dengan semangat Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.

Presiden Joko Widodo pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi terhadap produk yang dihasilkan oleh para pelaku IKM di Provinsi Bali. Presiden menilai produk yang dihasilkan oleh IKM Bali memiliki kualitas yang sangat baik.

“Saya sangat menghargai pameran ini. Kita bisa melihat secara jelas betapa karya-karya, desain dari IKM-IKM di Provinsi Bali sangat, sangat memiliki kualitas yang sangat baik,” ujar Presiden dalam keterangan persnya usai peninjauan.

Presiden Jokowi menyempatkan waktunya berbincang dengan beberapa pelaku IKM diantaranya adalah pengrajin kursi, kain tenun, serta lukisan. Presiden berharap produk-produk yang dihasilkan oleh para pelaku IKM tersebut dapat dipilih dan dijadikan suvenir saat perhelatan G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 2022.

“Kita harapkan ini nanti akan kita tunjukkan kepada dunia saat G20 ditambah dengan produk-produk yang akan kita seleksi dari provinsi-provinsi yang lain,” ungkap Presiden. (rls)