Singaraja ( Penabali.com) – Prof. Dr. I Gede Suwindia, M.A., kini kembali memimpin Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja. Pelantikan dilakukan langsung oleh Menteri Agama RI, K.H. Nasaruddin Umar, pada Senin (26/5) di kantor Kementerian Agama RI, Jakarta.
Proses seleksi calon Ketua STAHN Mpu Kuturan telah berlangsung sejak 2024, mengingat masa jabatan sebelumnya berakhir pada Agustus 2024. Seleksi dilakukan melalui penjaringan, pemaparan visi-misi, serta uji kepatutan dan kelayakan yang ketat oleh tim assessment Kemenag.
Prof. Suwindia mengikuti seleksi terbuka yang dilaksanakan oleh Tim Assessment Kementerian Agama RI. Ia bersaing dengan sejumlah kandidat lain: I Made Sedana, I Gede Agung Jaya Suryawan, Ketut Bali Sastrawan, Gede Mahardika, dan Putu Sanjaya.
Dalam sambutannya, Menteri Agama menekankan pentingnya kepemimpinan yang berintegritas dan visioner di tengah tantangan era post-truth—masa ketika informasi keliru kerap dianggap sebagai kebenaran.
“Menjadi rektor di era post-truth bukan hal mudah. Harus mampu melihat ke depan, belajar dari masa lalu, dan mengambil langkah strategis di waktu yang tepat, seperti mengemudikan kendaraan dengan penuh kehati-hatian,” ujar Menteri Nasaruddin.
Usai dilantik, Prof. Suwindia mengungkapkan rasa syukur atas amanah yang kembali dipercayakan negara kepadanya. Ia berkomitmen meningkatkan kualitas kampus di berbagai aspek, terlebih setelah STAHN Mpu Kuturan resmi bertransformasi menjadi Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) yang telah diterima.
“Kepemimpinan di PTKN bukan hanya soal manajemen akademik, tapi juga membutuhkan spiritualitas, pengabdian, dan dedikasi tanpa batas. Kami akan terus mendorong budaya melayani dan menjadikan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai roh dari setiap gerak langkah kampus,” ujarnya. (ika)