CEO Regional Bali Nusa Tenggara, I Wayan Eka Saputra disela peluncuran sistem pelayanan kepelabuhanan berbasis internet yakni Port Operation Command Center (POCC), Selasa (17/12/2019), di Pelabuhan Benoa mengatakan Pelabuhan Benoa telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas serta sarana dan prasarana pendukung guna terwujudnya kelancaran, ketertiban, dan keamanan selama proses embarkasi (naik) dan debarkasi (turun) penumpang angkutan laut. Dikatakan, Pelindo III berkomitmen mendukung kelancaran penyelenggaraan kegiatan angkutan khususnya di Pelabuhan Benoa Bali yang menjadi salah satu wilayah pengelolaan pelabuhan di Regional Bali Nusa Tenggara.
Diungkapkan, menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, pihaknya akan membuka pos Nataru sebagai antisipasi pelayanan kepada para penumpang sebagai pengguna jasa angkutan laut.
“Besok (Rabu, 18 Dsember 2019, red) kita akan meresmikan pos Nataru di Pelabuhan Benoa. Semua pihak akan terlibat diantaranya KSOP, KP3, maupun Karantina,” kata Eka Saputra.
Ia juga menambahkan, pos Nataru tersebut akan beroperasi mulai Rabu 18 Desember 2019 hingga pertengahan Januari 2020. Pihak PT PELNI juga berencana akan menyiagakan 4 kapal yang disiapkan terutama untuk wilayah timur Indonesia diantaranya Kupang, Bima, dan Lombok.
Eka Saputra memprediksi peningkatan penumpang akan terjadi pada H min 5 dan H plus 5. “Kami prediksi kenaikannya sekitar lima persen, peningkatan penumpang rata-rata stag seperti tahun lalu karena sekarang masih relatif normal,” ucap pria asal Bangli ini.

Saat ini, Pelindo III telah merampungkan pengerukan dan pendalaman alur dari minus 9 Meter LWS (low water spring/rata-rata muka air laut) menjadi minus 12 Meter LWS. Sebelum dilakukan pengerukan, dermaga Pelabuhan Benoa hanya bisa disandari kapal dengan panjang dibawah 240 meter saja.
Selain itu, turning basin atau area untuk berputar kapal juga dilebarkan sehingga kapal yang memiliki radius putar lebih panjang dapat melakukan manuver dengan aman dari 300 meter sekarang menjadi 420 meter. Serta lebar di kolam timur dari awal 150 meter sekarang telah menjadi 200 meter, dan untuk kolam barat dari 150 meter menjadi 330 meter.
Dengan penataan tersebut, maka Pelabuhan Benoa telah siap menerima kapal-kapal dengan ukuran yang panjang hingga 300 meter.
“Tanggal 31 Desember nanti akan ada datang kapal pesiar. Kami akan berikan pelayanan execelent nanti sama seperti tahun lalu,” ungkap Eka Saputra.
Untuk menunjang kunjungan penumpang kapal pesiar yang diprediksi akan naik pasca revitalisasi, Pelindo III juga melakukan peningkatan fasilitas pendukung diantaranya pembangunan gedung terminal penumpang yang semula hanya berkapasitas 900 orang diperbesar hingga mampu menampung 3.500 orang dalam bangunan seluas 5.600 meter persegi yang hari ini sudah dimulai untuk melayani penumpang kapal pesiar serta tidak ketinggalan beautifikasi kawasan pelabuhan dengan sentuhan artistik khas Bali sebagai pintu gerbang wisatawan melalui laut. (red)