Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2019, Rabu (30/1), di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Pangdam IX/Udayana TNI Benny Susianto, S.I.P., menerima Piagam Penghargaan Operasi Pengamanan IMF-WB 2018 Annual Meeting, yang diserahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Pangdam IX/Udayana memimpin pelaksanaan Pengamanan IMF-WB Annual Meeting 2018 di Nusa Dua Bali pada bulan Oktober 2018. Kesuksesan pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting tidak terlepas dari sumbangsih, kerja keras dan kesungguhan unsur pengamanan yang tergabung dalam Satgas Pam IMF-WB untuk memberikan jaminan keamanan pelaksanaan event yang berskala internasioanal tersebut, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman, lancar, nyaman dan sukses.
“Disamping itu penghargaan ini juga sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan negara terhadap keberhasilan pelaksanaan pengamanan IMF yang secara langsung dapat mengangkat citra, kepercayaan dan nama baik Indonesia di mata internasional”, ujar Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav. Jonny Harianto G, S.I.P., dalam siaran persnya, Kamis (31/1), di Makodam IX/Udayana.
Kapendam mengatakan, Rapim TNI yang diikuti 277 orang Perwira Tinggi di jajaran TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, berlangsung selama dua hari, dari tanggal 30 sampai 31 Januari 2019. Rapim mengusung tema “Dilandasi Profesionalisme, Loyalitas dan Kemanunggalan Dengan Rakyat, TNI Siap Melaksanakan Tugas Pokok“.
Rapim TNI merupakan sarana bagi pimpinan TNI, untuk menyamakan persepsi dan interpretasi dalam rangka menghadapi tantangan tugas di tahun 2019 dan tahun politik terkait dengan potensi terjadinya konflik dalam penyelenggaraan rangkaian dan tahapan Pemilu Legislatif maupun Presiden 2019, yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Potensi konflik tersebut bisa dicegah dan diatasi dengan adanya soliditas internal TNI dan bersinergi dengan komponen bangsa lainnya, mulai dari level pimpinan hingga level prajurit di lapangan.
“TNI sebagai alat negara, memiliki tugas pokok menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI serta sebagai garda terdepan dalam menghadapi segala ancaman baik dari dalam maupun dari luar, karena itu TNI harus profesional dalam bidang tugasnya, memiliki loyalitas yang tegak lurus dan sinkronisasi energi dengan segenap lapisan masyarakat dalam arti luas, tegas Kapendam. (red)