Singaraja (Penabali.com) – Bakal Calon Wakil Bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan, Gede Supriatna menemui mantan Ketua DPC PDIP Perjuangan Dewa Nyoman Sukrawan di kediamannya, di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan pada Sabtu (17/8) kemarin. Supriatna mengaku membawa pesan khusus yang ingin disampaikan ke Ketua Bappilu Demokrat Bali itu.
Dari pantauan, pertemuan keduanya berlangsung tertutup. Hampir satu jam keduanya saling bertukar pikiran di salah satu sudut ruangan rumah Dewa Nyoman Sukrawan. Banyak yang menduga, pertemuan itu terkait konsolidasi bahkan koalisi di Pilkada Buleleng nanti.
Ditemui usai pertemuan, Gede Supriatna mengaku hanya menjalin silaturahmi dengan Dewa Sukrawan. Apalagi saat ini momen HUT Kemerdekaan RI ke 79. Disamping itu, lanjut Politisi asal Tejakula ini, Ia membawa pesan khusus yang harus disampaikan ke Dewa Sukrawan. Hanya saja, pihaknya masih merahasiakan pesan itu. “Saya kebetulan mau pulang kampung. Mampir sebentar karena sudah lama tidak bertemu dengan senior di Partai. Sekaligus membawa pesan yang perlu disampaikan,”singkatnya.
Sementara itu, Dewa Nyoman Sukrawan yang juga Ketua Relawan Nyama Braya Gibran Bali menyebut pertemuan yang dijalin keduanya hanya sekedar bernostalgia semata. Pihaknya pun tak menampik, jika kedatangan Sekretaris DPC PDI Perjuangan itu membawa pesan khusus untuk dirinya. Hanya saja, Ia pun belum bisa menyampaikan secara rinci. “Sesama politisi dan pernah di satu wadah, kita hanya bernostalgia saja. Itu yang menjadi pembicaraan tadi. Disamping itu, juga ada pesan khusus yang dibawa. Namun itu nantilah kita informasikan,”terangnya.
Disinggung terkait kemungkinan berkoalisi dengan Paket Sutjidra – Supriatna, pihaknya juga mengatakan masih tegak lurus dengan koalisi yang dibangun bersama KIM Plus. Bahkan dirinya juga menegaskan, sepanjang perjuangan belum berakhir, Sukrawan pun tetap maju sebagai Bakal Calon Kepala Daerah, yang notabene Ia merupakan calon tunggal dari Partai Demokrat.” Intinya saya berharap Pemilukada Buleleng berjalan damai, baik siapapun nanti kandidat yang maju silakan. Saya juga pastikan diri sepanjang perjuangan belum berakhir saya tetap maju sebagai calon nantinya,”tandasnya.
Sukrawan juga menyebut, peta politik di Pilkada Buleleng masih dinamis. Calon -calon yang muncul saat ini masih ada kemungkinan dikocok ulang atau bahkan diganti. “Peta koalisi pasti nanti berubah. Bisa kemungkinan ada tiga poros. Atau mungkin para calon yang muncul ini masih bisa dikocok ulang secara bertahap,”tutupnya. (ika)