Denpasar (Penabali.com) – Hasil survey terakhir Litbang Kompas menunjukkan Partai Demokrat menjadi partai politik dengan tingkat kesukaan publik tertinggi yakni 56,5 persen.
“Hasil survey itu mempertegas bahwa rakyat Indonesia kangen, rindu dengan kepemimpinan Partai Demokrat seperti era pemerintahan bapak SBY,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, Made Mudarta, Selasa (23/5/2023), di Denpasar.
Mudarta menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas pilihannya terhadap Partai Demokrat yang trendnya terus meningkat. Menurut Mudarta, pencapaian positif Partai Demokrat ini berkat konsolidasi dan kerja-kerja politik seluruh kader Demokrat di seluruh Indonesia termasuk di Bali. Di era pemerintahan SBY selama 10 tahun memimpin Indonesia dari 2004 – 2014, rakyat merasakan dampak langsung dari kebijakan pembangunan kader utama Partai Demokrat itu.
“Hampir 10 tahun Demokrat ada di oposisi, Demokrat menjalankan perannya sebagai oposisi, kritis terhadap pemerintah, memberikan masukan manakala ada program kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat, tentu kalau ada program yang pro rakyat tentu Demokrat akan terdepan memberikan dukungan. Itulah check and balance yang diharapkan rakyat Indonesia sebagai pertanda demokrasi itu tumbuh subur di Indonesia,” jelas Mudarta.
Menurut Mudarta, negara yang check and balance-nya tidak berjalan maka disitu negara akan menemui banyak permasalahan, korupsi merajalela, kemiskinan meningkat dan gesekan sosial akan semakin tinggi.
Partai Demokrat kata Mudarta, telah banyak melakukan aksi-aksi sosial yang langsung menyentuh apa yang dibutuhkan masysrakat. Ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Demokrat bersama seluruh kadernya bergerak tanpa henti melakukan segala daya upayanya membantu pemerintah didalam penanganan pandemi. Dengan motto perbaikan dan perubahan, Partai Demokrat akan terus berjuang bersama rakyat untuk mewujudkan Indonesia lebih baik.
“Sekali lagi terima kasih kepada rakyat Indonesia. Kami bersyukur hanya trend Demokrat yang terus naik,” pungkasnya. (red)