Tarian Kuno Hampir Punah, Pemkab Buleleng Rekonstruksi Tari Pancasila dan Tari Tani

Buleleng, Seni15 Views

Buleleng (Penabali.com) – Upaya pelestarian seni dan budaya khususnya di Kabupaten Buleleng gencar dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng. Kali ini, Disbud Buleleng tengah merekonstruksi tarian yang dikategorikan sebagai tarian kuno hasil dari maestro tari asal Desa Kedis, Busungbiu, I Ketut Merdana, yang rencananya akan rampung pada bulan Mei mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, I Nyoman Wisandika, menerangkan terdapat 2 tarian yang akan direkonstruksi ciptaan dari maetro tari, I Ketut Merdana yaitu Tari Tani dan Tari Pancasila. Kedua tarian tersebut dikatakan punah lantaran tidak ada yang melanjutkan, dan mengingat sang pencipta tari sudah almarhum serta penari terdahulu sudah menginjak usia lanjut.

“Kalau dilihat tahun dari tarian ini kisaran tahun 1951 pastinya para tokoh pada tahun tersebut sudah menginjak lansia. Atas dasar itu, sesuai arahan Pj. Bupati Buleleng agar merekonstruksi tarian yang belum berkembang dan sama sekali belum pernah direkonstruksi itu,” tegasnya.

Kadis Wisandika menambahkan selama proses rekonstruksi yang telah dilaksanakan kurang lebih satu setengah bulan ini sudah melibatkan informan tabuh yaitu Made Damendra, Ketut Sumirta dan Dr. I Nyoman Chaya, narasumber dari ISI Surakarta. Sementara untuk informan tari ada Nyoman Sumerti serta mengajak juga anak dari almarhum I Ketut Merdana. Tentunya, dalam membangun ingatan dari informan tersebut menurut Wisandika menjadi sebuah usaha yang cukup keras mengingat komposisi kedua tarian tersebut yang sudah lama.

“Dengan dukungan penuh Pj. Bupati serta seluruh stakeholder terkait yang terjun langsung dalam penataan tabuh dan tari ini yang mana proses yang masih berjalan pada saat ini masih dalam penuangan tabuh,” tutupnya. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *