Bali Masuki Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspadai Banjir
Bali nampaknya sudah memasuki musim penghujan. Masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap banjir yang tiba-tiba datang, selain juga yang tak kalah penting menjaga kebersihan dan perilaku tidak membuang sampah sembarangan.
Pengamat kebijakan publik yang juga seorang advokat kondang Togar Situmorang, SH., MH., MAP., mengatakan, perilaku hidup msyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungannya kerap memunculkan bencana banjir ketika musim hujan tiba. Buktinya ketika hujan mengguyur Kota Denpasar dan beberapa wilayah di Bali pada hari Jumat malam (07/12) atau Sabtu dini hari, bencana banjir terjadi dimana-mana.
Togar mengatakan, banjir yang menggenangi sebagian wilayah Kota Denpasar selain dikarenakan hujan yang lebat, juga karena faktor kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah.
“Saat musim hujan seperti ini sampah adalah musuh kita bersama. Kalau tidak ditangani dengan baik bisa memicu banjir seperti yang terjadi di sejumlah titik di Denpasar,” kata advokat yang lebih dikenal dengan julukan ‘panglima hukum ini, saat ditemui di Denpasar, Sabtu (8/12/2018).
Tim Save Community Denpasar yang terdiri dari Dinas PUPR, DLHK, BPBD Denpasar, Damamaya Cyber Monitor dan Damakesmas mencatat ada 21 titik yang mendapatkan penanganan khusus pasca hujan lebat yang terjadi Sabtu dini hari lalu. Seperti di kawasan Monang Maning, Jalan Ken Arok, Kelurahan Peguyangan, Jalan Siulan, Jalan Pulau Biak, Jalan Kenyeri, Jalan Bukit Barisan, Jalan Tukad Ijo Gading, dan Jalan Gunung Tangkuban Perahu. Selain itu, juga ada tembok pinggir sungai ambruk di kawasan Gang Kaliasem, tembok rumah jebol di Jalan Ken Arok, tembok jebol di SDN 11 Peguyangan, hingga di SDN 17 Pemecutan yang sempat terendam.
Togar yang juga caleg DPRD Bali dari Partai Golkar dapil Denpasar nomor urut 7 ini mengatakan, Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum Kota Denpasar mengenai pembuang sampah sembarang akan didenda mulai Rp 500 hingga Rp 5.000.000 harus ditegakkan dengan tegas agar menimbulkan efek jera bagi pelakunya.
“Kita harus bangun kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai. Kita harus tertib membuang sampah pada tempatnya. Kan repot kalau sudah banjir seperti sekarang,” ujar pria yang juga Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Denpasar itu.
Selain mewaspdai bahaya banjir, Togar juga mengingatkan ancaman penyakit pasca banjir juga patut diwasadai masyarakat seperti demam berdarah, diare, penyakit kulit, atau penyakit lainnya.
“Selain banjir kita juga harus waspada terhadap beberapa penyakit yang sering muncul di musim penghujan, salah satunya adalah demam berdarah,” kata Togar.
Untuk itu, Togar menggugah kesadaran seluruh lapisan masyarakat agar lebih sadar menjaga kebersihan lingkungannya dimulai dengan melakukan hal yang sederhana yakni tidak membuang sampah sembarangan baik ke selokan maupun ke sungai.
“Pemerintah daerah dan aparat terkait juga agar tetap memantau dan memperhatikan masyarakat dalam membuang sampah. Kita harus bersama meminimalisir permasalahan yang semakin kompleks seperti yang terjadi sekarang ini,” ujar pengacara yang juga dikenal dermawan dan murah senyum ini.