Buleleng (Penabali.com) – Untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM di Kabupaten Buleleng, Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya membentuk program strategis untuk meningkatkan perekonomian ditengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memberikan bantuan sarana berjualan bagi UMKM berupa gerobak motor listrik, Jumat (5/11/2021).
Bantuan gerobak motor listrik (Molist Booth) merupakan bantuan dari PLN Pusat dan diteruskan melalui ULP PLN Singaraja. Bantuan tersebut diserahkan kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, untuk selanjutnya diteruskan kepada Made Liadi, pemilik usaha abon UMKM Ma’Ira. Penyerahan bantuan dilakukan di Rumah Jabatan Bupati Buleleng dan disaksikan Manager ULP PLN Singaraja, Ida Bagus Komang Darma Yudanta.
Gerobak motor listrik ini diharapkan akan mendorong ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada UMKM. Penyaluran gerobak motor listrik ini bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk meningkatkan produktivitas usaha mikro kecil Menengah (UMKM). Untuk di Bali, PLN Pusat memberikan 15 unit dan didistribusikan ke seluruh kabupaten.
Ditemui usai menyerahkan bantuan, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengatakan bantuan yang diberikan PLN merupakan wujud kepedulian kepada UMKM.
“Diserahkan kepada saya tapi langsung diberikan kepada Ibu Ira yang membuat abon dengan merek Ma’Ira,” ungkapnya.
Dengan bantuan ini, Bupati Suradnyana berpesan agar bantuan bisa digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan penghasilan. Selain untuk membantu UMKM, bantuan gerobak motor listrik ini diberikan sebagai edukasi kepada masyarakat tentang keramahan lingkungan.
“Ini juga sebuah upaya dari PLN untuk mensosialisasikan tentang keramahan energi ramah lingkungan,” sambungnya.
Bupati berharap, bantuan yang sama dapat diberikan lagi untuk meningkatkan perekonomian UMKM di Kabupaten Buleleng.
“Kedepan saya berharap mudah-mudahan PLN bisa memberikan lebih banyak lagi untuk bantuan kepada UKM di Buleleng, sehingga ada distribusi yang menyeluruh dimasyarakat menyangkut cara-cara pemasaran yang baik,” harapnya.
Sementara itu, terkait dengan pemberian bantuan gerobak motor listrik kepada UMKM di Kabupaten Buleleng utamanya pedagang kecil, Manager ULP PLN Singaraja, Ida Bagus Komang Darma Yudanta, menjelaskan hal ini merupakan sinergi PLN dengan Pemkab Buleleng dan UMKM sekaligus upaya untuk peningkatan di sisi informasi terkait dengan adanya motor listrik.

“Dari sisi yang terbawah yaitu pengusaha kecil UKM untuk memberikan edukasi kepada publik dan juga pedagang di Kabupaten Buleleng” jelasnya.
Ia mengaku, PLN akan terus mendukung UMKM yang ada di Kabupaten Buleleng untuk percepatan dan pertumbuhan dari sisi pedagang.
“Yang utama adalah mengedukasi dan menginformasikan adanya motor listrik yang ramah lingkungan dan sangat efesien dibandingkan dengan motor BBM sehingga dapat meminimalisir pengeluaran,” lanjutnya.
Dalam menentukan penerima bantuan, PLN memiliki kategorinya. Di Kabupaten Buleleng ada 10 pelaku UMKM yang terdaftar. Namun dari 10 pelaku UMKM hanya 2 yang masuk katagori.
“Katagori yang pertama memang home industri dan memang di sisi aset juga kecil, tapi di sisi produksinya besar. Artinya dari analisa PLN memberikan itu yaitu, bisa mengedukasi masyarakat lebih banyak, walaupun dari sisi permodalan itu kecil, tapi di sisi penjualan atau permintaan itu besar. Di Buleleng ada dua tapi baru terealisasi 1 unit mudah-mudahan yang satu lagi bisa terealisasi tahun ini atau tahun depan,” jelasnya.
Di sisi lain, penerima bantuan Made Liadi mengaku sangat bersyukur atas bantuan gerobak motor listrik yang diberikan. Menurutnya, dengan adanya gerobak motor listrik ini, dirinya mampu memperluas jangkauan pemasaran abon miliknya.
“Saya bisa membawa produk saya dengan kapasitas barang yang lebih banyak dan pastinya tidak kehujanan dan tidak kepanasan. Kalau kita bawa motor biasa kan kapasitasnya lebih sedikit,” tuturnya.
Dirinya menuturkan, di masa pandemi ini omset penjualannya sangat jauh menurun dari sebelumnya. Namun, dengan adanya bantuan ini, dirinya bisa meningkatkan penjualan dengan cara online dan offline.
“Sekarang zaman digital yang belanja rata-rata ingin COD kayak gitu. Kalau kita tidak meladeni kalau hanya offline kan kurang jalan juga usahanya karena kita tidak mengikuti zaman. Jadi dengan motor ini saya bisa mengantar produk kemana-mana sampai tempat tujuan konsumen yang memesan langsung,” lanjutnya.
Dirinya juga berencana akan berjualan di tempat-tempat pariwisata dengan menggunakan gerobak motor listrik tersebut.
“Saya berencana akan mangkal di tempat-tempat wisata kayak gitu kan dengan ini saya bisa berkeliling dan bisa membawa produk lainnya,” pungkasnya. (rls)