Buleleng (Penabali.com) – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, berkomitmen membuat Kabupaten Buleleng menjadi Kota Digital.
Hal tersebut diungkapkan Pj. Lihadnyana saat memberikan sambutan pada acara Creative Fun Walk serangkaian Bali Digital Festival 2023, di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Minggu (21/5/2023). Jalan santai diikuti ribuan peserta dari unsur pemerintah, TNI/Polri, siswa SD hingga SMA, juga berbagai komunitas di Buleleng.
Ditemui usai acara, Pj. Lihadnyana mengungkapkan, Bali Digital Festival 2023 sangat sejalan dengan program kerja Pemerintah kabupaten Buleleng dimana digitalisasi mulai dilaksanakan pada sektor pemerintahan maupun pengembangan ekonomi.
“Untuk pemerintahan tata kelola Buleleng sudah digital, bahkan mendapat apresiasi dari pusat dan peringkat satu tingkat nasional,” ujarnya.
Lihadnyana menambahkan pada sektor pengembangan ekonomi, digitalisasi sudah dilakukan pada proses transaksi pembayaran dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Selain itu, juga tengah dikembangkan pembayaran parkir elektronik (e-parkir) di Pasar Banyuasri dan Pasar Anyar Singaraja.
“Ini juga membuat kita berada pada peringkat satu Jawa-Bali soal percepatan dan perluasan digitalisasi daerah,” ucapnya.
Dalam acara yang juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster itu, mengumpulkan berbagai komunitas digital seperti e-sport dan komunitas drone. Pada sektor pelayanan masyarakat, urusan dokumen kependudukan dan pembayaran pajak juga sudah terdigitalisasi. Terakhir, di bidang pendidikan, mengantisipasi pembangunan Turyapada Tower, Pemerintah Kabupaten Buleleng pada tahun ini juga sudah menganggarkan pembangunan Taman Pendidikan Digital.
“Kita anggarakan sekitar tiga milyar, dibuat dalam bentuk taman karena untuk siswa. Lokasinya di depan SMA Negeri 1 Singaraja agar Kabupaten Buleleng benar-benar menjadi kota pendidikan, ada ciri khasnya,” tutur Lihadnyana.
Unggul dalam transformasi digital bukan semata-mata mengikuti tren yang ada. Namun kedepan, transformasi digital ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk efisiensi penggunaan anggaran. (rls)