(Puspen TNI). Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., memimpin apel gelar kesiapan pasukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI serta pelantikan anggota DPR/DPD/MPR periode 2019-2024. Apel berlangsung di Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).
Panglima TNI mengatakan, TNI akan mengerahkan 8.526 personel untuk mengamankan pelantikan tersebut.
“Sekitar 6.000 personel TNI telah dikerahkan untuk mempertebal pengamanan di Gedung Wakil Rakyat saat pelantikan DPR-MPR RI pada tanggal 1 Oktober 2019, sedangkan pada saat pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI, TNI mengerahkan 8.526 personel,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI menyampaikan, pasukan pengamanan dari TNI nantinya akan disebar di sejumlah titik seperti gedung DPR-MPR, Istana Negara, sentra ekonomi di Glodok, Jembatan Tiga, dan Jembatan Lima.
“Untuk pengamanan di gedung DPR/MPR besok perimeter diperlebar dan pengamanan akan dilakukan di beberapa lokasi seperti Ladokgi, pintu utama DPR/MPR, Pejompongan, Petamburan dan jalan menuju Palmerah karena disitu ada stasiun kereta api dan pintu menuju masjid ke gedung DPR/MPR,” jelasnya.
“Titik-titik tersebut sesuai dengan yang telah direncanakan, dan personel TNI tidak masuk ke dalam gedung DPR-MPR, namun berada diluar,” imbuh Panglima TNI.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pengamanan yang dilakukan tidak hanya di gedung DPR-MPR RI, tetapi dikerahkan untuk menjaga Istana Negara dan sentra-sentra ekonomi agar masyarakat merasa aman dan nyaman.
“Upaya untuk menambah dan mempertebal pasukan pengamanan tersebut bertujuan untuk membantu Polri. Sebelumnya, TNI telah mengerahkan 3.000 personel dan pasukan tersebut akan terus ditambah untuk mempertebal pengamanan,” tuturnya.
Panglima TNI menegaskan, tugas TNI adalah tugas yang sangat mulia untuk menjaga stabilitas keamanan, dan tugas untuk menciptakan rakyat menjadi sejahtera karena aman dan tugas itu sudah ditunjukkan selama ini.
“Mari kita semua tetap menjaga soliditas, meningkatkan profesionalisme untuk tugas-tugas yang akan datang,” tutup Panglima TNI. (red)