Bawa Aspirasi dari Bali, Dihadapan LBP Supadma Rudana Desak “Direct Flight” Internasional ke Bali Dibuka

Pariwisata6 Views

Jakarta (Penabali.com) – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan pertemuan dengan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan, di Kantor Kemenkomarves di Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Dalam pertemuan yang membahas persiapan penyelenggaraan IPU (Inter Parliamentary Union) ke-144 yang akan dilaksanakan di Bali, Maret 2022 mendatang itu, turut hadir pimpinan BKSAP DPR RI yang dipimpin ketuanya Fadly Zon, dan hadir pula Sekjen DPR RI, Indra Iskandar.

Momen pertemuan BKSAP DPR RI dengan Menkomarves itu dimanfaatkan Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana. Disela pertemuan itu, politisi senior Partai Demokrat itu dengan tegas mengutarakan kondisi industri pariwisata termasuk didalamnya para pekerja pariwisata yang sangat menginginkan pariwisata Bali benar-benar dibuka untuk penerbangan internasional.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Menkomarves bahwa Bali harus dibuka dari penerbangan internasional yang bisa langsung ke Bali,” kata Anggota Fraksi Partai Demokrat ini.

Bali memang sudah membuka pariwisata internasional. Terdapat 19 penerbangan internasional yang telah dibuka oleh Pemerintah Pusat. Namun Supadma Rudana menyebut dari jumlah tersebut hanya 6 negara yang bisa langsung terbang ke Bali.

“Buka dulu pariwisata Bali, nanti wisatawan mau pilih karantina di Jakarta atau di Bali itu tergantung mereka,” kata politisi yang juga penggiat seni itu.

Supadma Rudana (paling kanan) foto bersama dengan Ketua BKSAP DR RI dan Menkomarves. (foto: ist.)

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Demokrat dari Dapil Bali itu mengatakan tidak ada alasan lagi untuk tidak membuka pintu pariwisata Bali dari penerbangan internasional yang bisa langsung ke Bali. Karena sejatinya Bali sudah sangat siap dengan protokol kesehatan, vaksinasinya sudah lengkap sampai vaksinasi penguat (booster). Bahkan capaian vaksinasinya tertinggi secara tingkat nasional.

“Kalau penerapan Prokes, masyarakat Bali itu sangat disiplin. Kalau alasan kasus positif naik, di Jakarta kasus positif masih banyak, bahkan ada Omicron pula. Apa beda Bali dengan Jakarta. Ini juga yang jadi pertanyaan komponen pariwisata Bali saat bertemu dengan BKSAP,” pungkasnya.

Supadma Rudana lantas mengungkapkan bahwa dirinya meneruskan aspirasi krama Bali utamanya insan-insan pariwisata yang pernah disampaikan saat kunjungan kerja BKSAP ke Kabupaten Badung beberapa waktu lalu.

“Saya tidak akan berhenti menyuarakan aspirasi masyarakat Bali agar pintu pariwisata melalui penerbangan internasional yang langsung ke Bali segera dibuka,” tandasnya.

Supadma menuturkan, pihak Menkomarves merespon aspirasi rakyat yang disampaikan dalam pertemuan itu. Pariwisata Bali akan dibuka mengikuti situasi Pandemi Covid-19.

“Pariwisata Bali akan dibuka mengikuti data perkembangan Pandemi Covid-19,” beber Supadma Rudana. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *