“Gubernur Koster Ucapkan Hari Raya Galungan Kuningan, Natal dan Tahun Baru 2019”
Sebentar lagi umat Hindu akan merayakan hari raya Galungan pada tanggal 26 Desember 2018. Sebelum itu, umat Kristiani lebih dulu merayakan Natal yang jatuh pada hari Selasa 25 Desember 2018. Dua hari raya besar Agama Hindu dan Kristen yang hampir bersamaan ini, menjadi atensi khusus bagi Gubernur Bali, Wayan Koster. Bahkan orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Bali ini juga mengucap salam kepada umat Hindu dan umat Kristen di seluruh Indonesia.
“Saya Gubernur Bali atas nama Pemerintah Provinsi Bali, pribadi dan keluarga, mengucapkan selamat hari suci Galungan dan Kuningan kepada umat Hindu di seluruh Indonesia dan juga umat hindu yang ada di bali, begitu juga saya mengucapkan selamat hari raya Natal kepada umat Kristiani serta selamat tahun baru 2019, semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan anugrahnya yang terbaik untuk kehidupan kita di tahun 2019”, ujar Gubernur Koster, disela-sela keterangan pers soal Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Senin (24/12).
Dua hari raya besar Agama Hindu dan Kristen tersebut juga sebagai momentum penting bagi seluruh masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan toleransi beragama didalam kehidupan berbangsa dan negara. Hal ini juga sejalan dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardana Sukawati, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang bermakna menjaga kesucian dan keharmonisan alam dan lingkungan Bali beserta isinya menuju krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala dan niskala.
“Tentu kita berharap, karena hari raya Galungan itu berdekatan hampir bersamaan dengan Natal, kita berharap semuanya berjalan dengan nyaman, aman, tertib, dan damai, mengedepankan persatuan, kesatuan, kerukunan dan toleransi antar umat beragama”, ucap Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.
Disisi lain, terkait fenomena alam yang terjadi belakangan ini termasuk peristiwa tsunami yang terjadi di Selat Sunda, orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Bali ini menghimbau agar masyarakat tetap waspada dengan cuaca yang ekstrem terjadi beberapa hari terakhir.
“Saya sudah meminta badan penanggulangan bencana (BPBD) mengantisiasi kemungkinan terjadinya bencana saat musim hujan dan sebagainya. Termasuk juga memantau situasi yang terjadi di Jembrana”, ungkap Gubernur dari Desa Sembiran Buleleng ini. (red)