Categories Berita Denpasar

Pangdam IX/Udayana: Pegang Teguh Komitmen Netralitas TNI

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., memimpin Upacara Tujuhbelasan diawal tahun 2019, Kamis (17/1) di lapangan Praja Raksaka Kepaon Denpasar. Apel bendera diikuti Prajurit TNI dan Pegawai Negeri Sipil se-Garnizun Denpasar.

Sebelum membacakan amanat Panglima TNI, Pangdam Udayana mengawalinya dengan menyampaikan ucapan selamat hari Natal kepada seluruh anggota yang merayakan dan selamat Tahun Baru 2019 kepada seluruh anggota, dengan harapan semoga TNI semakin solid dan memiliki semangat baru sehingga di tahun 2019 nanti semua program dapat terlaksana dengan baik.

“Oleh karena itu siapkan diri, tingkatkan kualitas pengabdian dalam menyongsong tugas kedepan yang semakin berat sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan negara”, kata Pangdam Udayana.

Terkait dengan pelaksanaan pesta demokrasi pada 17 April nanti yakni Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang digelar bersamaan dengan pemilihan Legislatif, Pangdam Udayana memberikan penekanan agar seluruh anggota baik militer maupun Pegawai Negeri Sipil agar memegang teguh komitmen netralitas TNI.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., memimpin Upacara Tujuhbelasan diawal tahun 2019, Kamis (17/1) di lapangan Praja Raksaka Kepaon Denpasar.

“Tingkatkan kewaspadaan jangan mudah percaya dan terpengaruh maraknya pemberitaan media sosial yang tidak bertanggungjawab (hoax) cermati dan pastikan setiap informasi yang didapat dan jangan sampai ikut menjadi penyebar hoax”, tegas Pangdam Udayana.

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam Udayana pada intinya mengajak seluruh prajurit untuk merefleksikan kembali apa yang telah dilaksanakan di tahun 2018.

“Berbagai cacatan peristiwa yang bukan hanya menjadi perhatian tetapi juga menguji kesiapsiagaan dan kemampuan serta pengabdian TNI sebagai alat negara, seperti pelaksanaan pilkada serentak telah dapat terlaksana dengan aman, lancar dan sukses dimana keberhasilan itu juga tidak terlepas dari netralitas TNI dan sumbangsih pengamanan yang kita laksanakan dengan mengerahkan puluhan ribu personel termasuk alutsista TNI”, jelas Pangdam Udayana membacakan amanat Panglima TNI.

Dalam amanatnya, Panglima TNI juga menyatakan di tahun 2018 menjadi pembuktian bahwa TNI mampu menyelenggarakan beberapa kegiatan berskala besar secara serentak, seperti Askan Games ke-18 di Jakarta dan Palembang termasuk juga IMF World Bank Annual Meeting di Bali serta penanggulangan bencana gempa bumi di Lombok dan di Palu.

Untuk pertama kalinya juga TNI berhasil melaksanakan latihan gabungan dengan skenario 3 trouble spot yang berbeda, dengan latihan puncak dalam bentuk pasukan Pemukul Reaksi Cepat dengan skenario operasi militer secara serentak di Morotai, Selaru dan Timika. “Dengan latihan ini diharapkan semakin meningkatkan interoperabilitas antar matra termasuk juga dalam hal penggunaan alutsistanya”, jelasnya.

Disamping itu Panglima TNI juga menyampaikan terkait dengan pengembangan organisasi dalam rangka mendukung program pemerintah dengan membentuk Divisi III/Kostrad, Koormada III, Koopsau III dan Pasmar III, yang dibentuk di wilayah timur Indonesia dengan demikian kekuatan pertahanan dan pembangunan nasional akan semakin merata serta mendukung kedaulatan negara.

“Kemudian untuk misi PBB, TNI menempati posisi ke-7 dunia sebagai negara kontributor Pasukan Perdamaian PBB, dimana sampai saat ini TNI telah menugaskan puluhan ribu personel termasuk Wanita TNI yang bertugas di berbagai posisi di bawah bendera PBB”, papar Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam Udayana.

Hadir dalam upacara tersebut para pejabat Kodam IX/Udayana antara lain, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Irdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, Asrendam, para Asisten Kasdam, Kapok Sahli, para Perwira Staf Ahli, LO-AL, LO-AU dan para Komandan/Kabalak Kodam IX/Udayana. (red)