Pelabuhan Benoa Disinggahi Dua Kapal Pesiar Panjang Hampir 200 Meter

Dalam waktu yang hampir bersamaan, untuk pertama kalinya Pelabuhan Benoa mampu disinggahi dua kapal pesiar berukuran besar dengan panjang masing-masing 181 meter. Dua cruise berbendera Australia itu adalah Insignia dan Azamara Quest. Dengan mengangkut masing-masing 1.000 orang terdiri dari 400 kru kapal dan 600 orang penumpang.

“Ini momen bersejarah bagi Pelabuhan Benoa dimana untuk pertama kalinya dua cruise ukuran besar bersandar bersamaan”, ujar CEO Pelindo III Wayan Eka Saputra didampingi KSOP Pelabuhan Benoa Agustinus Maun, di Terminal Kedatangan Internasional Pelabuhan Benoa, Minggu (17/3).

Pasca pengerukan alur dan kolam di Pelabuhan Benoa, Eka Saputra juga mengatakan bisa menerima kapal pesiar dengan ukuran yang lebih besar secara bersamaan sehingga bisa bersandar dengan aman. “Ini sangat bagus bagi pengembangan Pelabuhan Benoa ke depan”, jelas Eka Saputra, sembari mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak khususnya KSOP Pelabuhan Benoa.

Eka Saputra optimis, bersandarnya dua cruise ukuran hampir 200 meter ini menandakan Pelabuhan Benoa akan semakin siap menerima kapal pesiar dalam ukuran besar dan dalam waktu bersamaan. Sebelum dilakukan pengerukan alur dan kondisi kolam, jelas Eka Saputra, Pelabuhan Benoa belum berani menerima cruise ukuran besar untuk berlabuh.

Kapal pesiar Insignia yang berukuran panjang 181 meter saat bersandar di Dermaga Kedatangan Internasional Pelabuhan Benoa.

“Ini pertama kali dua cruise besar bisa sandar. Sebelumnya hanya bisa sandar diluar dermaga atau tengah laut. Tapi pasca pengerukan alur dan kolam akhirnya bisa sandar”, jelasnya. Bersandarnya dua cruise besar secara bersamaan ini juga lebih memudahkan penumpang cruise turun ke dermaga. “Penumpang jadi merasa aman turun di dermaga lalu kemudian mereka bisa melakukan tur wisata di Bali”, ucapnya.

Dengan berlabuhnya dua cruise yang memiliki panjang masing-masing 181 meter ini, artinya Pelabuhan Benoa sudah siap untuk mendukung program pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia khususnya ke Bali. Dari segi teknis kedalaman kolam dan alur serta lebarnya sudah memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan pelayaran. “Tidak ada keraguan bagi kami untuk menginjinkan kedua kapal ini untuk bersandar”, kata KSOP Pelabuhan Benoa Agustinus Maun.

Untuk mendukung keamanan dan keselamatan pelayaran, kolam alur dan kolam bandar harus memenuhi persyaratan, dan saat ini sudah minus 12 SWL, serta dua kapal pesiar ini punya draf 6. “Artinya sangat memungkinkan untuk kapal seukuran ini bersandar di Pelabuhan Benoa”, ungkapnya.

Agustinus juga mengatakan, KSOP sangat mendukung Pelindo III Benoa melakukan upaya pengembangan sehingga ke depan Pelabuhan Benoa bisa disinggahi oleh kapal-kapal yang lebih besar lagi.

“Sebagai otoritas pelabuhan dan kesyahbandaran kami mendukung penuh Pelindo III Benoa dalam mengembangkan pelabuhan ini ke depan”, imbuhnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *